Sabtu, 28 Desember 2024

Si Tukang Patri

 Tempo dulu, tukang patri, seringkali dijumpai berkeliling keluar masuk lahik (gang) untuk menawarkan jasa "menambal" panci, periuk, kompor dan alat dapur lain yang berbahan aluminium atau sejenis logam lainnya yang rusak atau bocor.

Foto: hanya ilustrasi saja

Profesi ini sangat membantu/meringankan bagi ibu-ibu, karena degan sedikit "sentuhan" si tukang patri, periuk rusak bisa digunakan kembali tanpa harus membeli yang baru.

Sepulang camping bersama anak-anak beberapa hari yang lalu, saya lihat ada cangkir stainless, yang biasa digunakan untuk menyeduh kopi/teh, gangangnya copot. Terpintas dibenak saya untuk memperbaikinya ke tukang patri.

Saya keliling di pasar Sungai Penuh, nyaris tidak ada lagi dijumpai tukang patri aluminium. Apakah profesi ini sudah tidak diminati? Atau apakah para ibu rumah tangga (sekarang) sudah mengguna peralatan dapur yang canggih dan dengan kualitas bahan yang bagus?

Yang pasti, saya menemukan bapak si tukang patri ini dipojok (ex. bioskop Kurnia, dahin).

"Tunggu sabanta," kata si Bapak.

Sambil menunggu dan mengamati si Bapak tukang patri bekerja, saya me-ngobrol dengan teman si Bapak yang duduk sambil merokok di bangku samping.

Walaupun sudah paruh baya, bapak si "idola" emak-emak pada masa film "Siti Nurbaya" diputar di bioskop Kurnia, dengan piawai mematri "cangkir besar" yang copot "telinganya".

Tak lama berselang..

"Sudah nak," kata si Bapak.

"Bara Pak?" tanya Saya.

"Sapuluah ribu se," kata si Bapak.

Sambil berlalu saya teringat kata-kata teman si Bapak tukang patri tadi. "Sekarang, sudah susah mencari tukang patri," kata teman si bapak.

"Ntahlah, apa emak-emak jaman now sudah bukan lagi ras terkuat di muka bumi ini, sehingga tidak ada lagi panci atau periuk yang rusak karena sering dipakai memasak untuk suami, anak-anak dan keluarga di rumah, atau mereka lebih suka beli guloi sudof depan SMPN 1?", panginan Saya.

"Andai saja, ada kaum emak-emak yang duduk menjadi anggota Dewan, mungkin si tukang patri tidak lagi sepi pelanggan seperti saat ini," panginan dan harapan Saya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar